Masih remang ku tatap bayangmu Pelupuk basah menggenang setitik cercah Semburat kelu penuh luka biru Telah berbaur penat di tubuhmu Ku tatap lekat-lekat saat kau terlelap Letih sudah kau gendong deritamu Mengayuh do'a pada sang pencipta Pintamu setiap saat ; Ya illahi rabbi... Telah kulahirkan harapan dari rahimku Ku rawat ia seperti bunga-bunga ranum di sepucuk pagi Ku kasihinya selama sembilan bulan dalam nafasku Ku gigit perih ini dalam-dalam, ku jerat tangisku kembali Agar ia bisa melihatku pertama kali dalam rasa haru, harap, dan bahagia Sempurnalah kiranya hidupku.. Ketika engkau mau memberrikanya rahmah berupa kesehatan dan keselamatan. Oh anakku.. pelipur luka lara Pelipur duka dahaga.. Ku ingin mengecupmu selalu Dalam rinai do'a dan sholatku Inilah ibumu nak.. Mungkin tak sesempurna ibu-ibu yang pernah kau jumpai, ibu hanya memiliki bedek Dan kardus sekedar untuk bernaung dari kerasnya kota dan kejamnya peradaban Ku ajarkan kau unt