Langsung ke konten utama

Mendengar

Masih teringat jelas penjelasan tentang mengapa manusia di ciptakan dua telinga dan hanya satu mulut. Itu semua agar kita lebih banyak mendengar dari pada berbicara.
Dan hari ini aku teringat betapa beratnya untuk lebih banyak mendengar, tetapi ada satu pelajaran yang aku dapat ketika mendengar lebih banyak, aku lebih memahami makna pembicaraan yang sedang berangsung, dan ketika aku mulai membuka pembicaraan aku akan sangat berhati-hati sehingga kesalahan-kesalahan dapat aku hindari.
Sangat beruntung jika kebiasaan ini tetap di lanjutkan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Leaflet Kebutuhan Gizi dan Nutrisi Pada Ibu Hamil

LP3 Gontor putri 3

Bissmillahirahmanilrahim asslamualaikum wr.wb                 Annyeong haseyo..                 Ottoke jine Pembajak (pembaca yang bijaksana) Here is one hot news from scout section. Tepatnya pada tanggal 26 september   2012 kemarin, 24 orang santriwati berangkat ke pondok modern Darussalam gontor putri 3, untuk mengikuti lomba penggalang- penegak putri atau yang sering di sebut   LP3. Tepatnya di Mantingan- Ngawi, Jawa Timur.(Tidak begitu jauh dari Darussalam gontor putri 1). Yang di bimbing oleh ustzh Rifkinnisa’ Mahfuzoh dan 2 orang bagian Pramuka Aria Wardani dan Sri Astuti Hidayati.                 Lomba   yang di adakan untuk pondok alumni gontor dan cabang- cabangnya. Kebayang gak yyaaaaaaa !!?? Berapa ribu orang pesert...

Malam Berjuta Kenangan.

Ketua dan sekretaris marhalah mengucapkan pidato perpisahan Pengasuh pondok ber Aku hampir lupa sebelumnya kami kelas 6 putri menghadiri acara "Malam Berjuta Kenangan " Acara ini di peruntukkan untuk kelas akhir KMI, sekaligus perpisahan dengan adik-adik kelas, setiap kelas berpartisipasi utuk acara ini mereka berlomba-lomba membuat penampilan menjadi semenarik mungkin. hari itu aku berusaha seriang mungkin, walau di dalam hati aku bersedih. bersedih akan berpisah dengan teman-teman, berpisah dengan Guru-guru yang aku sangat cintai berkat mereka aku mengerti banyak hal berpisah dengan adik-adik yang pernah kami pimpin, mereka adalah ladang bagi kami untuk memulai belajar menjadi pemimpin, berpisah dengan seluruh benda yang ada di kampung damai ini. Aku menyadari setiap pertemuan pasti ada perpisahan, dan aku tidak akan menganggap ini semua perpisahan tetapi perjuangan, perjuangan yang membutuhkan tempat yang lain dan juga aku dan teman-temanku adalah keluarga ...