Langsung ke konten utama

Waktu Tidak Banyak yang Tersisa!

Banyak orang ingin memulai sesuatu yang besar, tetapi tidak tahu harus memulai darimana, layaknya orang dapat melihat tetapi sedang berjalan di tengah gelap gulitanya malam. Banyak waktu terlewat begitu saja, menghabiskan dengan mengerjakan sesuatu yang bahkan tidak ada manfaatnya sedikitpun, setelah usia semakin bertambah datanglah penyesalan yang tiada tara, penyesalan yang tiada arti. Baru menyadari bahwa waktu itu berlalu begitu saja tanpa ada hasil yang diraih, tanpa prestasi yang dapat dibanggakan. Banyak orang yang merasakan hal yang sama. Lalai dalam kenyamanan yang akhirnya membuat diri sendiri berakhir di dalam kebinasaan. Memang sangat berkhasiat tentang pepatah yang mengatakan bersakit-sakit dahulu bersenang-senang kemudian. Selagi masih ada kesempatan, selagi ada waktu yang tersisa, saatnya untuk bergerak melakukan yang terbaik, mencari ridha Illahi agar tidak ada penyesalan untuk kedua kali. 
~Polehan, 15 Februari 2016~

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Leaflet Kebutuhan Gizi dan Nutrisi Pada Ibu Hamil

LP3 Gontor putri 3

Bissmillahirahmanilrahim asslamualaikum wr.wb                 Annyeong haseyo..                 Ottoke jine Pembajak (pembaca yang bijaksana) Here is one hot news from scout section. Tepatnya pada tanggal 26 september   2012 kemarin, 24 orang santriwati berangkat ke pondok modern Darussalam gontor putri 3, untuk mengikuti lomba penggalang- penegak putri atau yang sering di sebut   LP3. Tepatnya di Mantingan- Ngawi, Jawa Timur.(Tidak begitu jauh dari Darussalam gontor putri 1). Yang di bimbing oleh ustzh Rifkinnisa’ Mahfuzoh dan 2 orang bagian Pramuka Aria Wardani dan Sri Astuti Hidayati.                 Lomba   yang di adakan untuk pondok alumni gontor dan cabang- cabangnya. Kebayang gak yyaaaaaaa !!?? Berapa ribu orang pesert...

Malam Berjuta Kenangan.

Ketua dan sekretaris marhalah mengucapkan pidato perpisahan Pengasuh pondok ber Aku hampir lupa sebelumnya kami kelas 6 putri menghadiri acara "Malam Berjuta Kenangan " Acara ini di peruntukkan untuk kelas akhir KMI, sekaligus perpisahan dengan adik-adik kelas, setiap kelas berpartisipasi utuk acara ini mereka berlomba-lomba membuat penampilan menjadi semenarik mungkin. hari itu aku berusaha seriang mungkin, walau di dalam hati aku bersedih. bersedih akan berpisah dengan teman-teman, berpisah dengan Guru-guru yang aku sangat cintai berkat mereka aku mengerti banyak hal berpisah dengan adik-adik yang pernah kami pimpin, mereka adalah ladang bagi kami untuk memulai belajar menjadi pemimpin, berpisah dengan seluruh benda yang ada di kampung damai ini. Aku menyadari setiap pertemuan pasti ada perpisahan, dan aku tidak akan menganggap ini semua perpisahan tetapi perjuangan, perjuangan yang membutuhkan tempat yang lain dan juga aku dan teman-temanku adalah keluarga ...